6/01/2014

TUGAS PENGGANTI UTS APJK

Read more…

apa itu Wireless LAN Controller?

WLAN controller digunakan dalam kombinasi dengan  Lightweight Access Point Protocol (LWAPP) untuk mengatur light-weight access points dalam jumlah yang besar oleh admin jaringan. WLAN controller merupakan bagian dari Data Plane dalam Cisco Wireless Model. WLAN controller secara otomatis menangani konfigurasi dari 6 sampai 500 access point dimanapun berada (selama dalam jangkauan/area lingkup tertentu), tergantung dari modelnya.

Fitur-fitur:
 1. Deteksi dan penghindaran Interferensi: daya RF dan kanal yang ditugaskan akan disesuaikan dengan yang direncanakan.
 2. Load Balancing: pengaturan secara default di disable. kecepatan tinggi load balancing dapat digunakan untuk menghubungkan pengguna ke beberapa jalur akses (access point) untuk tingkat cakupan dan data yang lebih baik.
3. Deteksi dan koreksi Coverage Hole: bagian dari pengaturan RF adalah menangani tingkat daya (power level). Power dapat ditingkatkan untuk melingkupi “lubang-lubang” atau menguranginya untuk melindungi terhadap cell yang tumpang tindih.

WLAN controller juga dilengkapi dengan berbagai bentuk otentikasi, seperti: 802.1X (Protected Extensible Authentication Protocol (PEAP), LEAP, EAP-TLS, Wi-Fi Protected Access (WPA), 802.11i (WPA2), dan Layer 2 Tunneling Protocol (L2TP).

Read more…

The G-Technology G-RAID Thunderbolt Hard Drive


  • The G-Technology G-RAID Thunderbolt Hard Drive membantu Anda mendapatkan hasil maksimal dari aplikasi profesional konten-kreasi Anda. Ini 12 kali lebih cepat dibandingkan FireWire 800, memberikan kecepatan mentah yang Anda butuhkan untuk alur kerja media yang didorong dan editing.

    Tentang Thunderbolt

    Thunderbolt adalah revolusioner I / O teknologi yang mendukung menampilkan resolusi tinggi dan perangkat data kinerja tinggi melalui satu port sederhana dan kabel yang membawa baik data PCI Express DisplayPort dan. Dan itu standar pada setiap Mac.
    PCI Express adalah teknologi yang menghubungkan semua komponen kinerja tinggi dalam Mac. Dan itu dibangun ke Thunderbolt, yang berarti Anda bisa mendapatkan kecepatan PCI Express di luar kotak.
    Thunderbolt memberikan Anda hingga 10 Gbps di kedua arah, memungkinkan untuk transfer data super cepat antara perangkat. Anda juga memiliki bandwidth yang cukup untuk daisy-chain beberapa perangkat berkecepatan tinggi tanpa menggunakan hub atau switch.
    Thunderbolt juga menyediakan dua kali lipat kekuatan USB 3.0, memberikan 10 watt untuk peripheral untuk meningkatkan kinerja di mana saja.
  • Highlight

    • Ultra-cepat, kinerja tinggi teknologi antarmuka Thunderbolt
    • Double kecepatan transfer data USB 3.0 dan lebih dari 12 kali lebih cepat dibandingkan FireWire 800
    • RAID 0 untuk kinerja maksimum
    • Mendukung multi-stream HDV, DVCPRO HD, XDCAM HD, ProRes 422 dan alur kerja terkompresi SD
    • Port Thunderbolt ganda untuk memudahkan akses dan daisy-chaining sampai peripheral enam Thunderbolt kompatibel
    • Time Machine-siap, setup plug-and-play pada Mac OS X
    • 7200 RPM teknologi penggerak
    • Padat semua-aluminium kasus untuk daya tahan yang sangat baik

Read more…

SSD Sandisk Optimus Max 4TB tahun depan 8TB

Sandisk umumkan SSD 4TB seri Optimus Max mengunakan teknologi 19nm. Menjadi SSD pertama dengan kapasitas 4TB di kelas Enterprise storage dengan interface SAS.

SSD tersebut ditujukan untuk data center. Bersamaan pengenalan SSD 4TB SAS, Sandisk mengatakan akan membuat 6 dan 8TB seri Optimus Max 2.5 inch tahun depan. SSD Optimus Max ditujukan untuk keperluan read seperti data pergudangan, media streaming atau web server. Menurut Sandisk SSD untuk kebutuhan tersebut memiliki keperluan 90% untuk read dan 10% untuk write.

Model lain Sandisk Lighting Gen II. Memiliki daya tahaun dengan kinerja 2.5 juta jam. Sandisk memberikan garansi 5 tahun. Sandisk Lighting Ultra Gen II hanya memiliki kapasitas terbesar 8TB. Kecepatan read dan write mencapai 1Gbps dan 600Mbps. SSD ini dapat bekerja untuk mentranfer data sebanyak 25x setiap hari.

Model lain SSD Sandisk Lighting Ascend Gen II. Dengan daya tahan 10x write perhari.

Data pada grafik dari Sandisk. Tahun 2012 harga SSD untuk data center akan cenderung turun. Tahun 2014 sudah berada di bawah $1 pergiga. Tahun 2015 akan turun separuh dari harga tahun ini. Dan kembali turun sampai di tahun 2017.

Read more…

MTBF & MTTF

MTBF (Mean Time Between Failure)  yang  menunjukkan tentang seberapa handalnya peralatan / mesin operasi dalam menghasilkan produk, yang dilihat dari waktu rata-rata peralatan/mesin itu akan berfungsi mulai dari satu repair/kerusakan sampai ke repair/kerusakan berikutnya.

MTTR (Mean Time To Repair)  yang  menunjukkan  tentang seberapa handalnya kemampuan perawatan terhadap suatu peralatan/mesin agar pulih kembail setelah mengalami repair/kerusakan.


Salah satu aspek mutu yang kita kenal adalah "kehandalan". Arti "Kehandalan" adalah suatu produk dapat digunakan/berfungsi dengan baik selama periode waktu tertentu tanpa mengalami kerusakan. Misalnya bagian R&D perusahaan bola lampu melakukan suatu pengujian terhadap kehandalan 100 buah bola lampu hasil produksi, dari hasil pengujian 90 buah bola lampu menyala selama 1000 jam dan 10 buah bola lampu mengalami kegagalan. Dari hasil pengujian ini dapat dikatakan bahwa bola lampu itu akan berfungsi/menyala rata-rata selama kurang lebih 1000 jam. Rata-rata kerusakan bola lampu dari satu kerusakan sampai kerusakan berikutnya dapat juga dikatakan sebagai Mean Time Between Filure (MTBF). Semakin lama MTBF, semakin handal bola lampu itu, semakin handal bola lampu itu berarti semakin BERKUALITAS.

Berdasarkan kasus diatas penggunaan indek MTBF sebenarnya tidak hanya dipakai pada saat implementasi TPM saja yaitu untuk melihat kehandalan suatu peralatan/mesin, tapi dapat juga digunakan untuk melihat kehandalan/kulitas suatu produk.

Indek MTBF bukan hanya dimanfaatkan oleh bagian Maintenance saja tetapi dapat juga dimanfaatkan oleh bagian yang lain.

Misalnya bila suatu spare part mesin dikatakan MTBF nya 10.000 km, apa yang harus dilakukan oleh bagian perencanaan produksi ? apa yang harus dilakukan oleh bagian maintenance ? Apa yang harus dilakukan oleh bagian Persediaan ? Apa yang harus dilakukan oleh bagian Pembelian ? Pertanyaan-pertanyaan ini dapat mengungkapkan apa arti dari indek MTBF.

Read more…

TEKNOLOGI HYPER THREADING

Processor sebagai otak utama dari sistem personal computer (PC) dituntut untuk dapat bekerja secara maksimal guna memperoleh kinerja cepat dan akurat. Oleh karena itu produsen processor kemudian mengeluarkan jurus baru agar dapat mengoptimalkan performa produknya, contoh Intel mengembangkan Teknologi Turbo Boost 2.0 dan Hyper Threading, sedangkan AMD dengan mengandalkan Hyper Transport.

Teknologi Hyper Threading (HT) adalah sebuah teknologi yang dikembangkan oleh Intel agar dapat meningkatkan kinerja processor, dengan cara memberikan instruksi melalui software untuk membelah diri (splitting) menjadi beberapa aliran (thread). Teknologi Hyper Threading menyediakan thread-level secara paralel pada setiap processor, sehingga penggunaan sumber daya processor menjadi lebih efisien, memungkinkan beberapa thread untuk berjalan pada setiap inti (core). Teknologi Hyper Threading dapat diaktifkan melalui kombinasi antara :
Processor Intel® dan Chipset yang mendukung Teknologi Hyper Threading
Sistem Operasi (OS) untuk optimalisasi Teknologi Hyper Threading
BIOS (Basic Input Output System) yang support Teknologi Hyper Threading


Dengan aktifnya Teknologi Hyper Threading pada processor maka sebuah komputer akan mampu :
Menjalankan aplikasi berat secara bersamaan dengan tetap mempertahankan respon sistem
Menjaga sistem lebih aman. efisien dan meminimalkan dampak terhadap produktifitas
Mengaktifkan grafis menjadi lebih baik, sehingga penggemar multimedia dapat membuat, mengedit dan melakukan encoding file grafis, pada saat yang sama komputer juga menjalankan aplikasi di belakang layar seperti program antivirus tanpa mengorbankan kinerja sistem

Teknologi Hyper Threading jika digabungkan dengan Teknologi Intel® Turbo Boost ataupun Intel® Turbo Boost 2.0 memungkinkan processor untuk mengolah data secara simultan pada beberapa thread, menyesuaikan beban kerja dan secara otomatis akan mematikan (off) core yang tidak aktif, serta processor akan meningkatkan frekuensi pada core yang sibuk untuk menambah kinerja lebih besar. Teknologi Hyper Threading tersedia pada processor keluarga Intel® Core™ dan juga Intel® Core™ 2nd Generation dengan kode Sany Bridge, baik Sandy Bridge untuk Desktop maupun Sandy Bridge untuk Notebook.
Technology Hyper Threading pertama kali diperkenalkan oleh Intel Corporation yang popular sebagai Pabrikan Processor terkemuka di Amerika Serikat. Hyper Threading diluncurkan oleh Intel pada sekitar bulan Maret Tahun 2002 sebagai Teknologi Mikroprosesor dengan arsitektur Intel NetBrust dan Core yang pertama kali diimplementasikan pada Processor Intel Pentium 4 Xeon Prestonia.

Hyper Threading dapat mengelola Sumber Daya Processor secara efisien untuk dapat meningkatkan kinerja Processor pada kebutuhan komputansi yang lebih kompleks. Kemampuan processor yang memiliki Teknologi Hyper Threading dapat memaksimalkan performa Komputer pada level yang lebih baik pada beban kerja untuk pengolahan Multimedia, Multitasking dan peningkatan Performa Sistem secara keseluruhan.

Dengan teknologi tersebut sebuah CPU tunggal dapat bekerja seolah-olah memiliki 2 Logical CPU atau lebih dengan menggabungkan Core setiap processor, dengan mekanisme Thread yang disispkan pada Processor memungkinkan masing-masing core dapat berkomunikasi melalui Thread yang ada. Hyper Thread memungkinkan setiap Core CPU untuk bekerja secara terpisah dalam mengolah komputansi yang kompleks sehingga performa system dapat bekerja lebih handal dan 6 kali lipat lebih cepat.


Intel Hyperthreading

Pada Generasi ke-4 Intel Core Processor Family, kita akan mendapatkan keistimewaan fitur Intel Hyper-Thread dan Intel Turbo Boost Technolgy 2.0 yang secara signifikan dapat meningkatkan performa CPU dalam skalabilitas yang lebih handal. Dengan menggabungkan kedua teknologi tersebut kinerja Core Processor dapat dikelola secara dinamis untuk meningkatkan frekuensi kerja pada masing-masing core processor dan mengadaptasikannya pada level pemrosesan data dan aplikasi yang berjalan pada sebuah CPU atau lebih dikenal sebagai Multi-Thread.

Untuk dapat menjalankan teknology Hyper-Threading dibutuhkan hardware yang mendukung teknologi tersebut seperti BIOS dan Chipset pada motherboard, maupun dukungan dari sistem operasi yang digunakan. Untuk sistem operasi yang sudah mendukung teknology Hyper-Threading ini dimulai dari Windows XP, Windows 2000 dan serta GNU/Linux versi 2.4.18 ke atas. Untuk OS seperti Windows 7 dan Windows 8 tentu saja sudah mendukung teknologi tersebut.




sumber:
http://seputarhardware.blogspot.com/2011/04/mengenal-teknologi-processor-intel.html
http://ruang-it.com/mengenal-apa-itu-intel-hyper-threading


Read more…

Tips Belajar VMWare Virtualization Technology : vSphere 5

Salah satu hambatan terbesar bagi rekan-rekan yang hendak belajar VMWare vSphere adalah “Mulai belajar darimana??”. Jadi ibarat orang berjalan ke suatu tempat, yang sulit bukanlah melintasi perjalanannya melainkan menentukan jalur dan jalan mana yang hendak diambil.
Lupakan soal banyaknya istilah dan jargon yang melingkupi dunia VMWare. Tidak usah pusing memikirkan apa bedanya VMWare Player,VMWare Workstation, VMWare Server, VMWare ESX, ESXi, VMWare vCloud, VMWare vShield, VMWare vCenter dan lain-lain. Jika anda ingin belajar teknologi virtualisasi server yang powerful, ikuti saran saya sebagai berikut :
  1. Install VMWare vSphere Hypervisor alias VMWare ESXi. VMWare ESXi gratis untuk dipergunakan. Panduan instalasi bisa dibaca disini. Kalau ada peringatan 60 days evaluation, itu karena belum memasukkan serial key. Serial key bisa didownload dari website VMWare bersamaan dengan download file installer ESXi
  2. Install VMWare vSphere Client. VMWare vSphere Client adalah aplikasi .exe yang diinstall diatas sistem Windows untuk manajemen vSphere. VMWare vSphere Client juga gratis, bisa dipergunakan untuk memasukkan serial number, konfigurasi storage, network, install Virtual Machine dan lain sebagainya. Sayangnya belum tersedia VMWare vSphere Client untuk Linux kecuali versi CLI (Command Line)
  3. Belajar instalasi Virtual Machine, baik dari iso di lokal, iso di server, CD/DVD di lokal maupun instalasi dari template (file .ovf). Ini banyak gunanya pada saat implementasi sistem.
  4. Belajar cara snapshot, fungsi snapshot dan backup-restore image VMWare
  5. Belajar cara mengkonversi sistem fisik ke virtual dengan VMWare Converter (nama lengkapnya : VMWare vCenter Converter Stand Alone). Aplikasi berbasis Windows ini sangat powerful untuk memindahkan sistem baik Linux maupun WIndows, bahkan dalam kondisi sedang menyala sekalipun. VMWare Converter juga bisa digunakan untuk memindahkan Virtual Machine dari VMWare Workstation atau dari vSphere lain atau bahkan dari Microsoft Hyper-V
  6. Belajar VMWare vCenter untuk manajemen vSphere secara lengkap. VMWare vCenter dapat digunakan untuk manajemen tingkat lanjut dari vSphere misalnya untuk vMotion,  vSphere Distributed Resource Scheduler (DRS),  vSphere High Availability (HA) dan vSphere Fault Tolerance
    (FT)
Lihat, tidak butuh penjelasan berbelit-belit untuk mulai belajar vSphere dari dasar hingga paling tidak bisa melakukan implementasi di klien. Jika sudah cukup capable dan cukup punya uang, bisa ambil sertifikasi VCP (VMWare Certified Professional).
(dikutip dari http://www.excellent.co.id/)

Read more…

Teknologi Solid State Hibrida

Apa itu SSHD?

Solusi paling unggul untuk memenuhi berbagai kebutuhan kinerja dan kapasitas penyimpanan yang disempurnakan dalam keterbatasan anggaran organisasi TI adalah perpaduan antara teknologi hard disk solid state (SSD) dan teknologi hard disk (HDD). Hard disk solid state hibrida (SSHD) secara efektif menggabungkan teknologi ini, menyediakan perangkat penyimpanan yang berperilaku layaknya modul hard disk konvensional, sekaligus menghadirkan salah satu proposisi nilai paling menarik yang pernah ada di pasar penyimpanan dalam beberapa tahun, yaitu dan kapasitas hard disk dan kinerja menyerupai SSD.


SSD HDD = SSHD dan inovasi

SSHD memadukan sebuah memori flash NAND yang kecil, cepat, dan terjangkau dengan hard disk konvensional. SSHD, dua keunggulan:
  • Menggunakan SSD untuk kecepatan yang sangat tinggi
  • Mengintegrasikan hard disk yang kapasitas-tinggi dan keandalan
  • Memperkenalkan teknologi Adaptive Memory™, sebuah resep rahasia

Kinerja tinggi + hemat biaya = SSHD

SSHD telah diuji dengan membandingkan dua buah hard disk konvensional dan SSD dalam hal waktu booting dan menjalankan aplikasi pada kedua laptop. Pendekatan keduanya menunjukkan keterkaitan antara penerimaan data dari penyimpanan massal dengan pengiriman data ini ke CPUsecara efektif.
Kinerja Tinggi + Hemat Biaya = SSHD

Read more…