6/01/2014

MTBF & MTTF

MTBF (Mean Time Between Failure)  yang  menunjukkan tentang seberapa handalnya peralatan / mesin operasi dalam menghasilkan produk, yang dilihat dari waktu rata-rata peralatan/mesin itu akan berfungsi mulai dari satu repair/kerusakan sampai ke repair/kerusakan berikutnya.

MTTR (Mean Time To Repair)  yang  menunjukkan  tentang seberapa handalnya kemampuan perawatan terhadap suatu peralatan/mesin agar pulih kembail setelah mengalami repair/kerusakan.


Salah satu aspek mutu yang kita kenal adalah "kehandalan". Arti "Kehandalan" adalah suatu produk dapat digunakan/berfungsi dengan baik selama periode waktu tertentu tanpa mengalami kerusakan. Misalnya bagian R&D perusahaan bola lampu melakukan suatu pengujian terhadap kehandalan 100 buah bola lampu hasil produksi, dari hasil pengujian 90 buah bola lampu menyala selama 1000 jam dan 10 buah bola lampu mengalami kegagalan. Dari hasil pengujian ini dapat dikatakan bahwa bola lampu itu akan berfungsi/menyala rata-rata selama kurang lebih 1000 jam. Rata-rata kerusakan bola lampu dari satu kerusakan sampai kerusakan berikutnya dapat juga dikatakan sebagai Mean Time Between Filure (MTBF). Semakin lama MTBF, semakin handal bola lampu itu, semakin handal bola lampu itu berarti semakin BERKUALITAS.

Berdasarkan kasus diatas penggunaan indek MTBF sebenarnya tidak hanya dipakai pada saat implementasi TPM saja yaitu untuk melihat kehandalan suatu peralatan/mesin, tapi dapat juga digunakan untuk melihat kehandalan/kulitas suatu produk.

Indek MTBF bukan hanya dimanfaatkan oleh bagian Maintenance saja tetapi dapat juga dimanfaatkan oleh bagian yang lain.

Misalnya bila suatu spare part mesin dikatakan MTBF nya 10.000 km, apa yang harus dilakukan oleh bagian perencanaan produksi ? apa yang harus dilakukan oleh bagian maintenance ? Apa yang harus dilakukan oleh bagian Persediaan ? Apa yang harus dilakukan oleh bagian Pembelian ? Pertanyaan-pertanyaan ini dapat mengungkapkan apa arti dari indek MTBF.

0 komentar:

Post a Comment